Gemerlap kota metropolitan dengan penduduknya yang semakin sesak memang tak dapat dipungkiri.Semua mata terlalu terpusat pada ibukota hingga daerah perbatasan kadang terlupakan. Pembangunan yang tidak merata? Ah itu sudah bukan lagi pertanyaan yang butuh jawaban karena itu adalah kenyataan yang sesungguhnya terjadi. Sebenarnya ada satu pertanyaan yang lebih patut kita layangkan, kenapa daerah-daerah perbatasan seringkali terlupakan..karena letaknya yang jauh?benar..karena jauh banyak orang males kesini, tapi benarkah itu? Thailand dan hongkong lebih jauh tapi banyak warga Negara kita justru lebih memilih membeli tiket ke sana daripada menengok negerinya sendiri yang indah ini. Itu karena transportasi menuju sini yang sulit sehingga harga tiket menuju sini mahal..dimana pemerintah? Oh mungkin mereka sibuk memperhatikan ibukota..pantas saja banyak warga negaranya yang lebih tertarik keluar negeri karena banyak tiket promo daripada ke ujung negerinya.. keindahan? Sudahlah itu tak perlu dipertanyakan..negeri kita, jauh lebih indah dari gemerlap pantai pattaya Thailand, tapi adakah sedikit saja kita berfikir untuk menjeguk daerah perbatasan kita ini?
Itu tadi sedikit prolog yang mungkin bisa memberi sedikit kesadaran pada diri kita, tak bisa dipungkiri juga gw pun kesini karena memang harus kesini, untuk berlibur? Bukan, untuk bekerja? Seharusnya seperti itu..untuk mengabdi? Yaa ini yang harus gw lakukan.. di tulisan ini gw akan mengungkap berbagai keindahan pulau morotai, pulau yang berada di ujung negeri ini yang langsung berbatasan dengan samudera pasifik.
baru 2 hari rasanya gw tiba di morotai, kami sudah diajak untuk melihat keindahan pulau dodola, salah satu pulau kecil di kabupaten morotai, ada dodola besar ada juga dodola kecil yang antar kedua pulau ini menyambung dengan hamparan pasir putih yang subhanallah indah dan lembut sekali. untuk menuju pulau dodola kami harus menuju dermaga dimana tempat perahu kayu yang akan membawa kami ke sana di parkir (mobil kali di parkir) haha dekat dengan tempat tinggal kami, tak berapa lama kami sampai di dermaga tersebut..inilah sedikit keeksisan kami didepan kamera sebelum kami harus menyebrangi lautan ini haha
perjalanan di mulai dengan perahu kayu kami menyusuri lautan biru sambil melihat ikan lumba-lumba loncat sana sini...lebih indah dari ancol kan? haha
tak berapa lama sampailah kami di pulau dodola besar...mari mengeksplor pulau indah ini..mungkin gw ga akan banyak berkata-kata tapi akan banyak foto-foto #eh...haha
nahh yang di belakang itu adalah pulau dodola kecil..kalau mau ke pulau dodola kecil tinggal berjalan aja menyusuri pasir putih nan lembut ditengah teriknya sinar matahari :)
ini kami ber4...empat wanita cantik, soleha, nan dewasa .. okeh gw akan menjelaskan 4 personil perdana yang akan membangun perstatistikan pulau morotai... yang pertama adalah gw, kalian pasti tau lah gw, gw si cantik eh maaf agak narsis hahaa temen sekamar gw sering gw panggil mba'e a.k.a nyonya tentara.. selanjutnya personil yang sering gw panggil mba'e juga, mba'e yang ini berasal dari propinsi yang sama dengan nyonya tentara..selanjutnya bumil a.k.a mamak'e a.k.a ibu hamil muda... kami berempat mugkin tidak pernah terpikir akan menghabiskan hari-hari sebagai pegawai negeri sipil di sini..menghabiskan uang untuk bertahan hidup disini ditengah kebutuhan hidup yang melambung tinggi, hahaha maf agak lebay... tapi kami sekarang sudah mulai terbiasa dengan kondisi hidup disini bagaimanapun adanyaaa..*duilee baiklah lebih baik kita cepat move on ke cerita keindahan pulau dodola sebelum gw curhat 7 episode lagi tentang bertahan hidup disini hahaha
selama kami para wanita cantik menikmati pulau dodola.. ada yang memancing demi sebongkah ikan yang akan menjadi menu makan siang kami di pulau ini.. kami pun membakar ikan bersama-sama dan makan bersama-sama di bawah pohon yang rindang suasananya lebih romantis lah dari restoran tempat candle dinner ahahaa
setelah makan siang usai kami tetap melanjutkan dengan sesi pemotretan sana sini.. tak lama kemudian kami memutuskan untuk kembali k morotai karena hari semakin sore dan khawatir gelombang semakin besar dan akan menyulitkan perahu kami untuk mengantarkan kami kembali... akhirnya perjalanan hari itu usai...kami kembali kemorotai .. kembali menatap hidup yang sesungguhnya duile padahal masih bisa bolak-balik juga ke dodola hahaa...
bagaimana menurut kalian pulau dodola? bisa menjadi salah satu tempat tujuan wisata bukan? dengan keindahan pemandangan yang subhnallah sulit dijelaskan dengan kata2 dan hanya bisa gw jelaskan dengan foto-foto...
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman 55:13)
happy weekend :)











No comments:
Post a Comment